Selasa, 10 Juni 2014

Pengembangan Silabus dan Alokasi Waktu


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan sekolah dalam mengelola proses pembelajaran, dan lebih khusus lagi adalah proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Sesuai dengan prinsip otonomi dan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), pelaksana pembelajaran, dalam hal ini guru, perlu diberi keleluasaan dan diharapkan mampu menyiapkan silabus, memilih strategi pembelajaran, dan penilaiannya sesuai dengan kondisi dan potensi peserta didik dan lingkungan masing-masing.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perlu dibuat buku pedoman cara mengembangkan silabus berbasis kompetensi. Pedoman pengembangan silabus yang meliputi dua macam, yaitu pedoman umum dan pedoman khusus untuk setiap mata pelajaran. Pedoman umum pengembangan silabus memberi penjelasan secara umum tentang prosedur dan cara mengembangkan SK dan KD menjadi indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar. Sedangkan pedoman khusus menjelaskan mekanisme pengembangan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang disertai contoh-contoh untuk lebih memperjelas langkah-langkah pengembangan silabus.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian silabus ?
2.      Apa saja kisi-kisi penilaian dalam silabus ?
3.      Apa itu unit waktu silabus ?
4.      Apakah pengembangan silabus itu?
5.      Apakan analisis alokasi waktu itu ?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan pengertian silabus.
2.      Menjelaskan kisi-kisi penilaian dalam silabus.
3.      Menjelaskan unit waktu silabus.
4.      Menjelaskan pengertian pengembangan silabus.
5.      Menjelaskan pengertian alokasi waktu.




BAB II
PEMBAHASAN
A.   silabus
1.         Pengertian Silabus
Istilah silabus dapat di definisikan sebagai “ Garis besar,ringkasan,ikhtisar atau pokok-pokok  isi atau materi pelajaan” (Salim, 1987 : 98 ). Silabus di gunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari setandar kompetensi  dan kempuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai setandar kompetensi dan kemampuan dasar.
Silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar  mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai, hasil dan seleksi, pengelompokan, pengaturan, dan penyajian materi kurikulum, yang di pertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutukan daerah setempat.
2.         Isi silabus
Dalam silabi hanya tercakup bidang setudi atau mata pelajaran yang harus di ajarkan selama waktu setahun atau satu semester. Pada umumnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur :
a.       Tujuan mata pelajaran yanga akan di ajarkan.
b.      Sasaran-sasaran mata pelajaran.
c.       Ketrampilan yang diperlukan agar dapat menuasai mata pelajaran tersebut dengan baik.
d.      Urutan topik-topik yang di ajarkan.
e.       Aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran.
f.       Berbagai teknik evaluasi yang di gunakan.
3.         Manfaat silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu standar kompetensi maupun satu kompetensi dasar. Silabus juga bermanfaat sebagai pwdomn untuk merencanakan pengelolaan kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecilatau pembelajaran ecara individual. Demikian pula, silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaaian selalu mengacu pada setandar kompetensi , kompetensi dasar dan pembelajaran yang terdapat di dalam silabus.
Nama Sekolah                    :                      
Mata Pelajaran                    :                      
Kelas/Program                    :                      
Semester                             :          
Standar Kompetensi           :          
4.    Fungsi silabus
     Ada beberapa funngsi silabus di antaranya adalah sebagai berikut :
a.    Penjabaran dari kompetensi dan kompetensi dasar dalam kurikulum ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian , sehingga memudahkan guru dalam menerjemahkan kurikulum  ke dalam tataran perencanaan dan impementasi pembelajarab di sekolah.
b.    Acuanuntuk menbuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu rencana yang menggambarkan prosedur dalam pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang di tetepan dalam setandar isi dan di jabarkan dalam silabus.[1]
5.      Komponen dan setruktur silabus
Silabus hendknya mempunyai komponen-komponen di bawah ini, dan di susun berdasarkan setruktur sebagai berikut:
a.                   Identitas silabus
b.                   Setandar Kompetensi
c.                   Kompetensi Dasar
d.                  Materi Pokok/Pembelajaram
e.                   Kegiatan Pembelajaran
f.                    Indikator
g.                   Penilaian
h.                   Alokasi waktu
i.                     Sumber Belajar.

B.     Silabus dan Kisi-Kisi Penilaian
Silabus dan sistem penilaian di susun berdasrkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian kompetensi. Sesuai dengan prinsip tersebut maka silabus dan sistem penilaian mata pellajaran harus di susun sesuai dengan kebutuhan  daerah/sekolah. Sehingga benar-benar menjadi pedoman guru dalam mengembangkan pembelajaran dan pengorganisasian seluruh komponen yang dapat mengubah prilaku peserta didik.
Silabus dan sistem penilaian berfungsi untuk mengetahui kemajuan belajar siswa mendiagnosis kesulitan belajar,memberikan umpan balik, melakukan perbaikan,memotivasi guru agar mengajar lebih baik,dan memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. [2]
C.     Unit Waktu Silabus
Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk setiap mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Penyusunan silabus suatu mata pelajaran memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan SK dan KD untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.


D.         Pengembang Silabus Pembelajaran
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
     1.    Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.
     2.    Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
     3.    Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah  lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
     4.    Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional.[3]

E.     ANALISIS ALOKASI WAKTU
Apakah itu analisiss alokasi waktu?
            Analilsisa alokasi waktu adalah pelacakan jumlah minggu dalam semester/ tahun pelajaran terkait dengan pemanfaatan waktu pembelajaranpada mata pelajaran tertentu. Pelacakan ini diarahkan pada jumlah keseluruhan atau jumlah minggu tidak efektif, dan jumlah minggu efektif. Kepastian jumlah minggu efektif pada semester atau tahun pelajaran akan memudahkan guru dalam menyebarkan jam pelajaran pada setiap pelajaran yang telah dipetakan sebelumnya.

Apa saja yang perlu diperhatikan dalam analisis alokasi waktu
Hal yang perlu diperhatikan guru dalam analisis alokasi waktu adalah sebagai berikut:
a)        Penentuan jumlah minggu pada setiap bulan dalam semester/tahun pelajaran dengan melihat kalender umum.
b)       Penentuan jumlah minggu yang tidak efektif pada setiap bilan atau semester/tahun pelajaran dengan melihat kalender pendidikan.
c)        Penentuan jumlah minggu yang efektif pada setiap bulan dalam semester/tahun pelajaran dengan melihat kalender pendidikan. 
d)        Penyebaran jumlah jam pelajaran pada setiap unit pelajaran yang telah dipetakan sebelumnya ( liat hasilpemetaan kompetensi dasar per unit ). 
e)        Pengalokasian jam pelajaran untuk ulangan harian ( kalau ada ), ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. 
f)        Pembagian jumlah waktu atau jam pelajaran efektif (dalam satu tahun atau satu semester ) kesemua unut secara proporsional dan semua jenis ulangan.[4]

Contoh format analisis alokasi waktu
Analisis alokasi waktu
Mata pelajaran             :
Kelas/semester                        :
Tahun pelajaran                       :
Jumlah jam                  :
I.                    Banyaknya minggu dalam satu semester :……….. minggu
no
bulan
Jumlah minggu keseluruhan
Jumlah minggu efektif
Jumlah minggu tidak efektif
1
2
3
4
5
6
7




jumlah




II.                 Banyaknya jam efektif semester gasal/genap
no
Uraian / materi Pembelajaran  pokok
Alokasi waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10


jumlah

……………………,………
             Mengetahui                                                               
           Kepala sekolah                                                                     guru mata pelajaran




     ……………………….                                                         ……………………………



ANALISIS ALOKASI WAKTU

Satuan Pendidikan    : SMA I T Nur Hidayah                                     Kelas/Semester          : XII/I
Mata Pelajaran     : Biologi                                                                  Program           : IPA

     JUMLAH PEKAN EFEKTIF
NO
BULAN
JUMLAH PEKAN
PEKAN EFEKTIF
1
Juli
5
2
2
Agustus
4
3
3
September
5
3
4
Oktober
4
2
5
Nopember
4
4
6
Desember
5
2*)
7
Januari
-
-

Jumlah
27
16

     JUMLAH PEKAN TIDAK EFEKTIF BELAJAR
NO
BULAN
PEKAN TIDAK EFEKTIF
1
Libur kenaikan kelas
2
2
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB)
1
3
Libur Puasa dan Idul Fitri
3
4
Ujian Mid Semester
1
5
Ujian Akhir Semester ganjil
2
6
Remidial/Pembagian Laporan Hasil Belajar (LHB) semester ganjil
1
7
Cadangan
1

Jumlah
11

  JUMLAH PEKAN EFEKTIF BELAJAR
NO
URAIAN
KETERANGAN
1.
Pekan efektif belajar semester I (27-11 = 16 pekan)
16 Pekan
2.
Jumlah Jam Biologi  dalam semester I (4 x 16 = 64 jam)
64 Jam
3.
Jumlah Cadangan dalam Semester I (1 x 4 = 4 Jam)
4 Jam

 DISTRIBUSI ALOKASI SEMESTER I
NO
SK
ALOKASI WAKTU
1.
1.  Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
20
2
2.  Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme
20
3.
3.  Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip  hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
20

JUMLAH
60
           
*) Cadangan sebanyak 1 pekan pada bulan Desember 2011

 Mengetahui,                                                                                     Sukoharjo, Juli 2011         
Kepala Sekolah                                                                                        Guru Biologi


HERI SUCITRO, S.Pd.                                                                        BUDI LENGGONO, S.Pd., MCH.
NIPY.                                                                 
                                                                                                                                    NIPY. 080402150


ANALISIS ALOKASI WAKTU 

Satuan Pendidikan    : SMAIT Nur Hidayah                                        Kelas/Semester         : XII/II
Mata Pelajaran     : Biologi                                                                  Program           : IPA

    JUMLAH PEKAN EFEKTIF 
NO
BULAN
JUMLAH PEKAN
PEKAN EFEKTIF
1
Januari
4
3
2
Februari
4
4
3
Maret
5
4
4
April
4
2*)
5
Mei
4
4
6
Juni
5
-

Jumlah
26
17

   JUMLAH PEKAN TIDAK EFEKTIF BELAJAR
NO
BULAN
PEKAN TIDAK EFEKTIF
1
Libur Umum/Khusus/Libur Semester
1
2
Try Out Ujian Nasional I
1
3
Ujian Mid Semester
1
4
Ujian Akhir Semester genap (Ujian Kenaikan Kelas/UKK)
2
5
Try Out Ujian Nasional II
1
6
Ujian Nasional dan ujian Sekolah
2
7
Cadangan
1
8
Remidial/Pembagian Laporan Hasil Belajar (LHB) semester genap
1
9
Libur kenaikan kelas/semester genap
1

Jumlah
11

    JUMLAH PEKAN EFEKTIF BELAJAR
NO
URAIAN
KETERANGAN
1.
Pekan efektif belajar semester II (26 –  11 = 15 pekan)
15 Pekan
2
Jumlah Jam Biologi  dalam semester II (4 x 15 = 60  jam)
60 Jam pel
3
Jumlah Cadangan dalam Semester II (1 x 4 = 4 Jam)
4 Jam pel

DISTRIBUSI ALOKASI SEMESTER II
NO
SK
ALOKASI WAKTU
1.
1.  Memahami teori evolusi dan implikasinya pada salingtemas
26
2
2.  Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi dan implikasinya pada salingtemas
16

JUMLAH
42
*) Cadangan sebanyak 1 pekan pada bulan April 2012

  Mengetahui,                                                                                                 Sukoharjo, Juli 2011          
Kepala Sekolah                                                                                          Guru Biologi


HERI SUCITRO, S.Pd.                                                                        BUDI LENGGONO, S.Pd., MCH.
NIPY.                                                                                          NIPY. 080402150
                                     































BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Istilah silabus dapat di definisikan sebagai “ Garis besar,ringkasan,ikhtisar atau pokok-pokok  isi atau materi pelajaan” (Salim, 1987 : 98 ). Silabus di gunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari setandar kompetensi  dan kempuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai setandar kompetensi dan kemampuan dasar.
Prinsip Pengembangan Silabus
Silabus merupakan salah satu produk pengembanagan kurikulum dan pembelajajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain : ilmiah, memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa, sistematis, relevansi, konsisten, dan kecukupan.
 Lngkah-langkah Pengembangan Silabus
Secara umum proses pengmbanagn silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah utama sebagai mana tercantup dalam Buku Pedoman Umum Pengembangan Silabus (Depdiknas, 2004) Yaitu :
1.         Penulisan identitas mata pelajaran.
2.         Perumusan standar kompetensi.
3.         Penentuan kompetensi dasar.
4.         Penentuan materi pokok dan uraiannya.
5.         Penentuan pengalaman belajar.
6.         Penentuan alokasi waktu.
7.         Penentuan sumber/bahan.
B.     Saran
Makalah ini kalau diperhatikan dalam penulisannya dan penyajiannya memang sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan sekali sebuah kritikan atau saran yang sekiranya membangun guna perbaikan makalah selanjutnya. Dan mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis pada khususnya. Amin.


[1] Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi,(Bandung: PT.Rafika Aditama,cetakan ke 3 maret 2013) hal, 180.
[2] Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran,( Bandung : Remaja Rosda Karya, 2008), hal, 63.
[3]        http://anisnurjannah.blogspot.com/2013/04/pengembangan-silabus-berdasarkan-ktsp.html.
[4] http://anggun-wicaksono.blogspot.com/2012/10/analisisa-alokasi-waktu.html.